602hub.com – Pemerintah punya target ambisius: bangun 3 juta unit rumah rakyat per tahun! Tapi kenyataannya, dana yang tersedia saat ini baru cukup untuk membangun kurang dari 270 ribu unit rumah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara, mengungkapkan tantangan besar itu dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senin (19/5). Menurutnya, dukungan anggaran dari negara masih sangat terbatas.
🏘️ Target Besar, Tapi Dana Mini
Dengan anggaran yang ada sekarang — dari APBN dan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) — Kementerian PKP hanya mampu mendirikan 269.779 unit rumah.
Padahal, target tahun ini adalah 3 juta unit rumah. Artinya, masih ada gap lebih dari 2,7 juta unit yang belum ada dananya.
📊 Rincian Realisasi Rumah 2025 (sampai Mei)
Berikut beberapa capaian dari total dana yang tersedia:
Program | Unit (target) | Realisasi |
---|---|---|
Rumah susun (Rusun) | 2.682 | 120 selesai |
Rumah khusus | 476 | Dalam proses |
Revitalisasi rusun | 6.687 | 6.540 selesai |
BSPS (rumah swadaya) | 38.504 | Progres berjalan |
Rumah kumuh (penanganan) | 1.430 | Masih proses |
Rumah subsidi (FLPP) | 220.000 | 89.375 selesai |
Total rumah rakyat yang sudah tuntas dibangun saat ini: 96.035 unit.
💰 Siapa Tanggung Jawab Cari Dana?
Karena tantangannya besar, Ara membagi tugas dengan Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah.
-
Ara fokus cari pendanaan untuk 2 juta unit rumah
-
Fahri akan berburu investasi asing untuk bantu pembiayaan 1 juta unit rumah
Ini menjadi strategi pembagian peran untuk bisa tetap kejar target Presiden Prabowo Subianto dalam program “Rumah untuk Rakyat”.
🧠 Catatan Penting
Program pembangunan rumah rakyat bukan cuma soal atap dan tembok. Ini menyangkut:
-
Akses terhadap tempat tinggal yang layak
-
Mengurangi angka backlog (kekurangan rumah)
-
Pemerataan ekonomi, karena proyek ini menyerap banyak tenaga kerja
-
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
Namun, kalau masalah pendanaan tak cepat diatasi, program ini terancam jalan di tempat.
📌 Kesimpulan
Membangun 3 juta rumah per tahun bukan perkara mudah, terutama jika dananya baru cukup untuk 270 ribu. Perlu kolaborasi lintas lembaga, kreativitas dalam pendanaan, dan mungkin keterlibatan investor swasta dan asing untuk benar-benar mewujudkannya.
Kita pantau terus realisasi dan strategi pembiayaannya, karena program ini menyangkut hajat hidup banyak orang.