Ketika Lelah Menyapa, Tapi Tugas Tetap Dijaga

Hayo tebak siapa dia…
Di balik rambut yang terurai dan tubuh yang rebah di meja kerja. seseorang tertidur sejenak, dengan kepala bersandar di lengan, sepatu sudah dilepas, dan laptop masih menyala. Tapi di balik itu, ada cerita panjang tentang perjuangan, tanggung jawab, dan tekad yang tak pernah menyerah.

Tak semua pahlawan mengenakan jubah. Kadang, mereka duduk di balik meja kantor. Tertunduk lelah, tapi tetap memilih untuk hadir. Tak mengeluh, hanya diam dan terus bekerja. Tak banyak bicara, tapi langkahnya nyata. Dia mungkin tidak selalu terlihat paling menonjol, tapi tanpa dirinya, roda kerja bisa goyah.

Karena begitulah semangat bekerja yang sejati:
Datang bukan karena disuruh,
Bertahan bukan karena dipaksa,
Tapi karena sadar bahwa yang dikerjakan adalah amanah.

Lelah itu pasti. Tapi saat niatnya diluruskan — bukan hanya untuk target dan gaji, tapi juga untuk memberi manfaat dan keberkahan — maka setiap peluh jadi bernilai. Setiap rasa kantuk di sela pekerjaan adalah bukti bahwa dia memilih tanggung jawab, bukan kenyamanan. Dan semoga, setiap lelahnya benar-benar menjadi lillah.

Di kantor ini, kita tak hanya mengumpulkan data atau menyelesaikan laporan. Kita sedang menyusun cerita:
Cerita tentang dedikasi,
Tentang semangat yang tak bisa dihitung jam kerja,
Tentang hati yang tak kenal lelah untuk terus memberi.

Dia adalah salah satu pegawai terbaik di KPP Pratama Mojokerto. Bukan karena sering tampil di depan, tapi karena konsistensinya dalam menjaga amanah, kerjanya yang selalu tuntas, tangannya yang selalu siap membantu, dan satu hal yang jarang dimiliki banyak orang — dia tidak pernah mengeluh.

Terima kasih, untuk kamu yang terus bekerja dalam diam.
Yang walau lelah, tetap hadir.
Yang walau tak selalu terlihat, selalu jadi bagian penting dari tim ini.

Semangatmu menular. Ketulusanmu menginspirasi.
Dan kami percaya — lelahmu, insyaAllah, sedang dicatat sebagai ibadah.

Scroll to Top