Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi melakukan penyegaran besar-besaran di jajaran Eselon I. Sebanyak 22 pejabat baru dilantik oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (23/5/2025) di Jakarta. Rotasi ini dilakukan untuk memperkuat peran Kemenkeu sebagai penjaga stabilitas dan pengelola keuangan negara yang kredibel di tengah tantangan ekonomi global yang terus berubah.
🏛️ Amanah Baru, Tantangan Baru
Pelantikan ini mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 83/TPA Tahun 2025 yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemenkeu. Sri Mulyani menyebut bahwa perubahan ini adalah bagian dari proses strategis untuk menjaga performa dan integritas Kemenkeu dalam menjalankan tugas-tugas negara yang kompleks.
“Peran Kemenkeu sangat sentral. Sebagai pengelola keuangan negara, kita harus tetap transparan, akuntabel, dan selalu fokus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” ujar Sri Mulyani dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan bahwa semua pejabat yang dilantik memikul amanah besar, terutama di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi yang semakin tidak menentu.
📌 Inilah Daftar Pejabat Baru Eselon I Kemenkeu 2025:
Jabatan | Nama Pejabat | Keterangan |
---|---|---|
Sekretaris Jenderal | Heru Pambudi | Rotasi |
Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal | Febrio Kacaribu | Tetap |
Dirjen Anggaran | Luky Alfirman | Menggantikan Isa Rachmatarwata |
Dirjen Pajak | Bimo Wijayanto | Menggantikan Suryo Utomo |
Dirjen Perbendaharaan | Astera Primanto | Tetap |
Dirjen Bea dan Cukai | Letjen (Purn) TNI Djaka Budi Utama | Menggantikan Askolani |
Dirjen Kekayaan Negara | Rionald Silaban | Tetap |
Dirjen Perimbangan Keuangan | Askolani | Menggantikan Luky Alfirman |
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko | Suminto Sastrosuwito | Tetap |
Staf Ahli Perpajakan | Iwan Djuniardi, Yon Arsal, Nufransa Wira Sakti | Penempatan baru |
Staf Ahli Keuangan Negara | Dwi Teguh Wibowo, Sudarto | Tetap |
Staf Ahli Ekonomi Makro | Parjiono | Baru |
Staf Ahli Pasar Modal | Arief Wibisono | Baru |
Staf Ahli Hukum dan Kelembagaan | Rina Widiyanti Wahyunindyah | Baru |
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan | Andin Hadiyanto | Tetap |
Catatan: Beberapa nama posisi seperti Dirjen Stabilitas Sektor Keuangan dan Kepala BTIIK (Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan) disebut belum diumumkan atau masih kosong.
🎯 Fokus Kinerja dan Harapan Presiden
Sri Mulyani menekankan bahwa para pejabat yang ditunjuk adalah orang-orang pilihan Presiden Prabowo. Mereka diharapkan mampu menjaga kredibilitas fiskal Indonesia dan menjalankan agenda reformasi perpajakan, optimalisasi penerimaan negara, efisiensi belanja, serta penguatan tata kelola keuangan negara secara menyeluruh.
“Kemenkeu akan terus jadi sorotan. Semua stakeholder akan mengawasi setiap langkah kita. Karena tidak ada negara yang bisa maju tanpa pengelolaan keuangan negara yang baik, berkelanjutan, dan dapat dipercaya,” tegas Sri Mulyani.
🔍 Apa Dampaknya bagi Publik?
Perombakan ini bisa jadi sinyal kuat bahwa pemerintah ingin mempercepat reformasi dan meningkatkan performa fiskal nasional. Ditambah lagi, beberapa wajah baru di pos strategis seperti Dirjen Pajak, Bea Cukai, dan Anggaran—merupakan posisi yang sangat menentukan arus kas negara, belanja publik, hingga iklim usaha.
Dengan komposisi baru ini, harapannya adalah:
-
Target pajak lebih realistis dan tercapai
-
Efisiensi belanja negara meningkat
-
Investasi dan pembiayaan publik makin terpercaya
-
Kredibilitas fiskal Indonesia tetap terjaga di mata global
📝 Kesimpulan
Perombakan besar ini bukan sekadar ganti nama, tapi langkah strategis dalam menghadapi tahun-tahun penuh tantangan fiskal dan geopolitik. Dengan dukungan SDM yang solid dan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, Kemenkeu siap gaspol untuk jaga keuangan negara tetap sehat dan berdampak.
📌 Tetap pantau kabar fiskal dan APBN hanya di 602Hub.com