Gaji di Bawah 5 Juta? Kamu Tetap Bisa Siapin Dana Kuliah Anak, Begini Caranya!

602hub.com – Biaya kuliah makin tahun makin mahal. Tapi tenang, buat kamu para orangtua yang punya penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan, bukan berarti nggak bisa menyiapkan dana pendidikan anak. Kuncinya ada di perencanaan dan konsistensi.

Menurut data dari UM Surabaya, inflasi biaya pendidikan bisa mencapai 15–20% per tahun. Jadi makin ditunda, makin berat biayanya nanti. Bahkan data BPS tahun 2022 mencatat angka putus sekolah di jenjang SMA naik hingga 1,38% — yang artinya, tantangan ekonomi makin nyata di dunia pendidikan.

Tapi kabar baiknya: dengan strategi yang tepat, dana kuliah anak tetap bisa disiapkan, bahkan mulai dari sekarang.


💡 6 Cara Cerdas Siapkan Dana Pendidikan Anak Meski Gaji Pas-Pasan

1. Cari Tahu Biaya Kuliah Sejak Dini

Langkah pertama: lakukan riset biaya kuliah di beberapa kampus yang kamu incar.
Tujuannya? Supaya kamu bisa punya gambaran realistis berapa dana yang harus disiapkan sejak sekarang.

Misalnya, jika biaya kuliah saat ini di universitas A sekitar Rp100 juta, kamu bisa hitung estimasi kebutuhan dana ketika anak kamu masuk kuliah 15–18 tahun lagi, dengan memperhitungkan inflasi.


2. Susun Rencana dan Simulasi Anggaran

Setelah tahu target dan jangka waktunya, susun rencana anggaran.

Contoh:

Biaya kuliah saat ini Rp100 juta, dengan estimasi inflasi 3% per tahun, dan anak masuk kuliah 17 tahun lagi → Total kebutuhan: sekitar Rp165 juta.

Artinya kamu butuh:

  • Rp9,7 juta per tahun, atau

  • Sekitar Rp880 ribu per bulan

Kalau masih berat? Bisa sesuaikan, tapi intinya: ada target, ada rencana.


3. Sisihkan Gaji Khusus untuk Dana Kuliah

Mulai alokasikan 10%–20% dari gaji tiap bulan untuk tabungan pendidikan.

Contohnya:

Gaji Rp5 juta → sisihkan minimal Rp500 ribu per bulan

Kalau belum bisa langsung sebesar itu? Mulai dari yang kecil dulu, yang penting konsisten dan naikkan perlahan.


4. Pilih Investasi yang Tepat

Selain menabung, kamu bisa memanfaatkan instrumen investasi jangka panjang, seperti:

  • Reksadana pendapatan tetap

  • Reksadana syariah

  • Sukuk ritel atau tabungan emas

Pilih investasi yang risikonya rendah tapi tetap punya potensi imbal hasil untuk mengalahkan inflasi pendidikan. Pastikan juga legal dan diawasi OJK.


5. Siapkan Proteksi Finansial

Jangan lupakan proteksi untuk antisipasi risiko tak terduga, seperti:

  • Orangtua sakit keras

  • Kecelakaan kerja

  • Atau bahkan meninggal dunia

Salah satu caranya: ambil asuransi jiwa atau asuransi pendidikan berbasis syariah yang menjamin keberlanjutan dana pendidikan anak, meski kondisi orangtua berubah.


6. Rutin Evaluasi dan Tetap Komitmen

Namanya keuangan rumah tangga pasti fluktuatif. Tapi kamu bisa tetap on track kalau:

  • Cek ulang anggaran tiap 6 bulan – 1 tahun

  • Evaluasi pengeluaran

  • Komitmen terus menabung

Kalau ada pemasukan tambahan (bonus, THR, side job), bisa juga disisihkan untuk mempercepat target dana kuliah.


📌 Kesimpulan

Menyiapkan dana kuliah anak nggak harus nunggu gaji besar. Yang penting, kamu punya rencana, mulai dari sekarang, dan disiplin menjalankannya. Kabar baiknya: waktu masih jadi teman kamu, apalagi kalau anak masih kecil.

Scroll to Top